5+ Cara Menentukan Harga Jual Produk
Ada beberapa cara agar yang dapat Anda gunakan saat menentukan harga jual. Kali ini, kami akan membawakan enam cara yang dapat Anda coba.
Keenam cara ini dinilai dapat menentukan harga secara proporsional, tanpa mengurangi laba dan tetap bersaing dengan kompetitor. Apa saja?
- Margin Pricing;
- Markup Pricing;
- Keystone Pricing;
- MRSP;
- Value Best Pricing;
- Bundling.
Namun, mana yang paling cocok untuk harga produk online Anda? Nah, mari kita pahami masing-masing teorinya dan coba menghitungnya.
1. Cara Menentukan Harga Jual : Margin Pricing
Margin pricing adalah rumus untuk menentukan seberapa besar persentase profit tiap produk.
Dengan menghitung margin pricing, Anda dapat mengukur:
- Apakah laba yang Anda ambil terlalu besar atau tidak?
- Apakah harga jual yang Anda patok terlalu mahal atau tidak?
- Perbandingan dengan kompetitor.
Sebelum menghitung margin pricing, Anda biasanya sudah mengetahui berapa harga jual yang diinginkan. Jadi, Anda dapat membandingkan harga jual dengan kompetitor.
Tujuannya, agar harga yang Anda tawarkan ke konsumen dapat bersaing dan tidak merugi.
Rumus:
Margin = (Harga Jual – Harga Modal) Harga Jual |
Contoh:
Anda menjual kopi kekinian dengan harga Rp55.000 per botol. Sedangkan, modal yang Anda keluarkan adalah Rp32.000 per botol. Sehingga, perhitungannya adalah:
Margin = (Rp55.000 – Rp30.000) = 0,45 atau 45% Rp55.000 |
Jadi, Anda mendapatkan keuntungan 45% dari setiap botol yang Anda jual. Nah, persentase tersebut masih berada dalam batas wajar.
Apalagi jika usaha kopi kekinian Anda masih baru dirintis dan sedang membangun komunitas konsumen yang loyal. Karena biasanya, batas wajar profit yang ideal adalah 50% dari harga modal.
2. Cara Menentukan Harga Jual : Markup Pricing
Markup Pricing adalah rumus untuk menentukan harga jual dengan menambahkan persentase profit yang diinginkan.
Teknik sederhana ini paling sering digunakan oleh pelaku bisnis dalam menentukan harga jual suatu produk. Misalnya, produsen barang atau layanan sendiri, reseller, dropshipper, jastip, dll.
Caranya dengan menambahkan beberapa persen keuntungan dari harga modal.
Rumus:
Harga Jual = Modal + (Modal x Persen Profit) |
Contoh:
Ketika Anda mengeluarkan modal sebesar Rp30.000 untuk setiap botol kopi kekinian dan Anda ingin mendapatkan laba sebesar 50%. Berapa harga jual yang harus ditetapkan?
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Harga Jual = Rp30.000 + (Rp30.000 x 50%) = Rp45.000 |
Jadi, untuk mendapatkan keuntungan 50%, Anda harus menjual Rp45.000 per botolnya.
3. Cara Menentukan Harga Jual : Keystone Pricing
Metode keystone pricing hampir sama dengan Markup Pricing. Bedanya, keystone pricing adalah cara menentukan harga jual dengan profit 100% alias dua kali lipat dari harga modal!
Teknik ini dinilai sudah kuno karena zaman dulu ketika belum ada komputer atau kalkulator canggih yang bisa menghitung dalam skala besar.
Jadi, penetapan harga dihitung dua kali lipat dari harga grosir digunakan para pengecer untuk menutupi biaya tetap, biaya variabel, biaya operasional, dll.
Rumus:
Harga Jual = Modal x 2 |
Contoh:
Jenis produk yang menggunakan Keystone Pricing biasanya tidak habis pakai, tapi memiliki umur trend. Misalnya pakaian, sepatu, dll, yang trend-nya selalu berubah.
Metode ini juga banyak digunakan untuk produk-produk yang masuk ke departemen store dalam skala besar. Tujuannya, untuk menutup biaya operasional stock opname yang juga besar.
4. Cara Menentukan Harga Jual : MRSP
MRSP atau Manufactured Retail Price adalah harga yang direkomendasikan oleh produsen.
Caranya, menetapkan harga tertentu untuk suatu produk, jadi para penjual tangan kedua dapat memasang harga yang tidak terlalu jauh.
Tujuannya, agar adanya kestabilan harga pasar, menghindari pemasangan harga yang terlalu tinggi oleh pengecer, dan pembeli juga mendapatkan harga wajar.
Biasanya cara menentukan harga jual seperti ini digunakan oleh retail yang melakukan produksi skala besar. Misalnya, merek kendaraan bermotor, obat-obatan, make-up, dll.
Bagi Anda penjual tangan kedua atau pengecer, Anda dapat mengkombinasikan MRSP ini dengan metode Margin Pricing atau Markup Pricing sebagai harga modal.
5.Cara Menentukan Harga Jual : VBP
VBP atau Value Based Pricing adalah cara menentukan harga jual untuk produk berdasarkan nilai yang didapat konsumen. Jadi, nilai produk sepadan dengan harga yang dibayarkan konsumen.
Biasanya, metode ini digunakan untuk produk yang memiliki:
- Kualitas tinggi;
- Populer atau banyak dicari;
- Langka atau limited edition.
Cara menentukan harga jualnya adalah dengan melakukan survey atau riset pasar terkait, seberapa besar peminat produk tersebut? Dan seberapa mahal orang berani membayar produk tersebut?
Contoh penggunaan Value Based Pricing seperti, sneakers edisi tertentu, tas branded yang sudah discontinue atau tidak diproduksi ulang, dll.
Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/menentukan-harga-jual